Langkah-langkah utama untuk mencegah dan mengendalikan kebocoran sistem hidrolik adalah sebagai berikut:
1) Minimalkan jumlah sambungan dan flensa pipa minyak. Dalam desainnya, katup tumpukan, katup kartrid, dan katup pelat banyak digunakan dalam desain, dan bentuk kombinasi blok manifold diadopsi untuk mengurangi titik kebocoran pipa, yang merupakan salah satu tindakan efektif untuk mencegah kebocoran. .
2) Memasang meja katup hidrolik dalam sistem hidrolik dekat dengan aktuator dapat memperpendek total panjang pipa hidrolik, sehingga mengurangi jumlah sambungan pipa.
3) Kejutan hidrolik dan getaran mekanis secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi sistem sehingga menyebabkan kendornya sambungan pipa dan kebocoran. Guncangan hidrolik sering kali disebabkan oleh perubahan arah yang cepat. Oleh karena itu, bila kondisi kerja memungkinkan, usahakan untuk memperpanjang waktu pembalikan sebanyak mungkin, yaitu inti katup dilengkapi dengan alur penyangga, struktur kerucut penyangga, atau katup pengatur yang memperpanjang waktu pembalikan dipasang pada katup. . Sistem hidrolik harus jauh dari sumber getaran eksternal, dan pipa harus dilengkapi dengan klem pipa. Sumber pompa dapat menggunakan peredam kejut, selang bertekanan tinggi, pipa kompensasi atau peredam denyut untuk menghilangkan denyut tekanan dan mengurangi getaran.
4) Inspeksi rutin, perawatan rutin, dan penanganan tepat waktu adalah jaminan paling mendasar untuk mencegah kebocoran dan mengurangi kegagalan.